Kamis, 14 Maret 2019

TUGAS 2 Nur Hidaya C1D318004


Tugas 2 :Internet
1.Manfaat Internet
Internet merupakan Jaringan yang terdiri dari jutaan pesawat komputer yang terhubungan satu dengan yang lainnya dari pemanfaatan jaringan telepon baik itu dengan kabel maupun dengan gelombang elektromagnetik. Dari jaringan jutaan komputer memungkinkan untuk aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan dalam bergabung ke dalam jaringan tersebut dimana salah satu pihak harus memiliki program aplikasi serta bank data sebagai penyedia informasi yang diakses oleh ihak lain yang bergabung dalam internet.Dibalik kemudahan dalam mengakses internet, terdapat banyak manfaat yang akan kita peroleh sebagai pengguna internet. Berikut beberapa fungsi/ manfaat dari penggunaan internet :
1. Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Dengan adanya internet, kita jadi lebih tahu mengenai berbagai wawasan dan pengetahuan dari berbagai bidang dari seluruh dunia. Terutama bagi pelajar, internet mempermudah mereka dalam mencari informasi yang berkaitan dengan pelajaran mereka. Pelajar juga dapat melihat berbagai macam video di Youtube yang tentunya akan menunjang pendidikan mereka. Banyak video edukasi yang bertebaran di Youtube, anda pun juga dapat mendownload video-video tersebut.
2.Komunikasi Menjadi Lebih Cepat
Perkembangan internet yang semakin menjadi-jadi membuat komunikasi antar individu menjadi sangat mudah dan cepat. Kita juga dapat berkomunikasi dengan orang luar negri sekalipun dengan biaya yang relatif murah. Selain itu, sudah banyak jejaring sosial seperti Facebook yang digunakan pengguna internet untuk berkenalan dan menemukan teman baru di sana. Tidak sedikit juga dari mereka yang ngobrol/ chatting dengan kerabat mereka menggunakan jejaring sosial ini.
3.Mudahnya Belanja di Internet
Dengan meledaknya penggunaan internet, semakin banyak orang yang tertarik melakukan belanja online. Saat ini, banyak orang yang lebih suka belanja online karena sangat mudah dan efisien. Salah satu keuntungan dari belanja online adalah kita tidak perlu keluar rumah untuk membeli item yang kita butuhkan. Selain itu, ketika jam kerja sangat sibuk atau tidak teratur, belanja online merupakan pilihan yang terbaik untuk membeli barang tanpa harus menyita banyak waktu.



4.Internet sebagai Wahana Hiburan
Internet juga berperan sebagai “Penghibur” bagi anda yang sedang gelisah atau galau memikirkan sesuatu. Anda bisa menghibur diri dengan mengakses jejaring sosial, mendengarkan musik, streaming video atau main game.
5.Berbagi Apapun Menjadi Lebih Mudah
Dengan adanya internet, kita bisa berbagi apapun yang kita punya, seperti pengalaman, tutorial, resep, dan lain sebagainya melalui akun media sosial atau blog pribadi. Saat ini banyak orang yang lebih suka menggunakan blog pribadi untuk berbagi hal yang mereka punya. Terdapat puluhan platform yang bisa anda gunakan untuk membuat blog gratis, seperti blogger dan wordpress.
6.Memudahkan Mencari Lowongan Pekerjaan
Selain mudahnya mencari informasi di internet, anda juga dapat mencari lowongan pekerjaan di internet dengan mudah. Internet telah menjadi wadah tersendiri bagi anda untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah melalui situs-situs yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan.
2. DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF INTERNET
Dampak Positif Internet
Dengan kehadiran internet, cukup banyak dampak positif yang didapatkan oleh penggunanya, misalnya saja :
1. Memangkas Jarak dan Waktu
Kehadiran internet membuat segalanya jadi lebih mudah dan efisien, jarak dan waktu pun dapat dipangkas untuk mengerjakan lebih banyak aktivitas.Orang tidak perlu lagi menghabiskan waktu terlalu banyak untuk membuka kamus, karena anda dapat mendownload aplikasi kamus yang dapat langsung diakses melalui ponsel anda. Selain itu, tak ada lagi alasan untuk tidak saling menjalin silaturahim karena untuk menelepon pun kini sangat mudah dan murah.
2. Mempererat Hubungan Antar Manusia
Dengan semakin mudahnya berkomunikasi melalui internet, setiap orang pun lebih mudah menjalin pertemanan. Teman-teman baru bertambah banyak, teman-teman yang sudah lama lost contact pun bisa ditemukan kembali melalui internet. Tidak relevan lagi untuk bertanya kabar, karena setiap orang biasanya sudah proaktif untuk memberitakan kabarnya melalui berbagai media sosial yang dimilikinya.

3. Mempermudah Urusan Manusia dalam Berbagai Hal
Internet pun berdampak semakin mudahnya urusan manusia, mulai dari menemukan orang-orang yang memiliki hobi sama di suatu komunitas, mengobrol dengan kerabat dan teman, berdagang, hingga mencari jodoh pun kini dapat dilakukan melalui internet. Apalagi kini juga sudah tersedia jasa ojek online (contohnya: Gojek) yang memudahkan aktivitas manusia di bidang transportasi.
4. Menambah Lapangan Kerja Baru
Bekerja kini tidak lagi harus dilakukan di kantor. Melalui internet, seseorang dapat berprofesi apapun yang dapat menghasilkan uang, seperti menjadi blogger, vlogger, desainer sebuah website, admin sosial media online shop, desainer online dan lain sebagainya. Setiap orang bisa mempromosikan dirinya sendiri untuk direkrut orang lain melalui internet. Tentunya hal ini berdampak adanya lapangan kerja baru yang banyak membutuhkan pekerja.
5. Individu yang Lebih Berkembang
Internet seperti ‘memaksa’ setiap manusia untuk terus berkembang, atau akan tergerus dengan perkembangan zaman. Keterampilan mungkin saja didapatkan melalui berbagai macam tutorial yang ada di internet, begitu pula halnya dengan pembelajaran hal-hal yang baru. Orang pun lebih percaya diri untuk berbagi dengan orang lain mengenai hal-hal yang terjadi dalam hidupnya, pemikiran, atau karya tertentu.
Dampak negatif internet
Beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari internet antara lain
1. Konten Dewasa
Bagi anak remaja sesuatu yang belum mereka ketahui pasti akan terus ingin tahu, hal yang paling riskan sekali adalah konten dewasa atau p0rn0grafri. Konten ini tersebar dengan luas di internet. Pentingnya peran orang tua dalam mendampingi siswa atau anak dalam berselancar di dunia maya akan menjauhkan anak dari pengaruf negatif dari internet. Kadang sering kali karena kita yang kurang bijak menggunakan internet lebih sering menyalahkan media ini. Maraknya tindakan asusila merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan dari internet.
2. Kekejaman dan kesadisan
Banyak para pemilik situs dengan sangaja membuat tayangan dan postingan yang berbau kekejaman dan kesadisan. Memang dengan sajian tersebut, situs mereka akan menjadi terkenal karena apa yang mereka sajikan menjadi viral di internet. Tentunya semua itu merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab dari si pemilik akun atau situs. Semoga anda dan kita semua tidak terpancing dengan tayangan informasi yang tidak jelas kebenarannya di internet.
3. Tindakan tipu menipu ( Penipuan )
Dalam dunia maya / internet tidak luput dari tindakan penipuan dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Layanan-layanan iklan yang kadang menggiurkan keuntungan yang besar membuat orang mudah terpancing untuk mengetahuinya. Bila anda mengalami keadaan ini, maka segeralah mengkonfirmasi dengan penyedia layanan tersebut.
4. Mencuri kode kartu kredit
Banyaknya transaksi yang bisa dilakukan dengan internet memungkinkan penjahat untuk mencuri kode kartu yang digunakan. Dengan mengetahui data tersebut, maka akan sangat merugikan bagi pemilik kartu. Semua harta bisa terkuras habis.
5. Judi
Mungkin saja siswa bisa terjabak dalam permainan perjudian di internet. Kini banyak situs-situs yang saya lihat menyediakan judi online. Tentu bagi anak-anak yang sering menggunakan internet tanpa pengawasan dari orang tua dan kesadaran dalam diri akan mudah terjebak dalam perangkap dunia perjudian online.
6. Game online
Pengalaman saya ketika berkunjung ke warnet untuk sekedar mengecek email yang masuk dari teman, berkaitan dengan pekerjaan. Tidak sengaja melihat sekumpulan anak-anak yang dengan asiknya memainkan game online di internet. Waktu yang seharusnya mereka gunakan untuk belajar dan bermain di ruang bebas malah terperangkap pada layar kaca ukuran 14 inchi, dan memainkan sepak bola dengan tangan.
7. Kencanduan Internet
Internet dapat juga menyebabkan suatu rasa ketergantungan yang menyebabkan kecanduan sampai melupakan waktu untuk melaksanakan kewajibannya.

3. INTERNET DIERA MILENIAL
Generasi Milenial adalah sebutan untuk generasi yang lahir tahun 1980-200-an. Generasi itu juga disebut Generasi Praktis, karena untuk mendapatkan informasi hanya dengan mengakses internet. Generasi Milenial sebetulnya bias karena terpengaruh kategorisasi demografik masyarakat Barat.Pada saat ini media sosial (medsos) menjadi suatu media yang memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Perkembangannya sangat pesat. Pada saat ini perkembangannya berdampak pada kian terbukanya akses medsos yang semakin luas. Keadaan ini memicu fenomena globalisasi, sebagai hasil dari perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi yaitu internet dan mobile phone. Dampak kian cepatnya arus informasi adalah batas-batas antarnegara dan dunia semakin kabur.

Generasi muda dengan segudang potensi yang dimilik, sudah saatnya untuk menjadi pionir atau penggerak perkembangan medsos. Generasi muda zaman now yang merupakan penghuni dari internet atau hidup di zaman internet, sudah sepantasnya bukan hanya menjadi pengguna yang pasif. Mereka bukan sekadar melihat. Mereka harus menjadi pengguna yang berpartisipasi aktif sebagai pembuat konten blog, pemberi kritik dan saran pada forum online.Banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan oleh generasi muda sebagai partisipasi aktif dalam medsos. Sebagai contoh generasi muda dapat membuat blognya sendiri dimana di dalamnya ditulis pengalaman pribadi, hobi atau kegemaran, baik di bidang seni, olahraga, bisnis dllGenerasi muda zaman now juga dapat berwirausaha melalui medsosl sebagai sarana promosi. Contoh-contoh yang telah disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari banyak hal yang dapat dilakukan generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam perkembangan medsos.

4.  HAL-HAL YANG PERLU DI PERHATIAKAN DALAM PENGGUNAAN INTERNET
1. Hati-hati dengan judul provokatif
Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.Oleh karenanya, apabila menjumpai berita denga judul provokatif, sebaiknya Anda mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya Anda sebabagi pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang
2. Cermati alamat situs
Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.
 3. Periksa fakta
Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.
 Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.



4. Cek keaslian foto
Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
5. Ikut serta grup diskusi anti-hoax
            Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.Di grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah suatu informasi merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.

5. PERAN MAHASISWA DALAM MENCEGAH DAN MENGATASI PENYEBARAN BERITA HOAX
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, masyarakat semakin mudah mengakses segala informasi hanya dengan memanfaatkan internet. Kehadiran media elektronik adalah salah satu faktor pendukung derasnya arus informasi yang dapat diterima masyarakat. Contohnya adalah siaran berita di televisi, situs berita online, akun-akun berita di sosial media, dan sebagainya.Media elektronik, selain dirasa lebih mudah dalam mengakses informasi yang dibutuhkan, juga umumnya lebih cepat dalam menyebarluaskan suatu isu atau berita terbaru. Karena, hanya dengan satu kali siaran di televisi atau satu kali posting di dunia maya, dapat segera dilihat oleh masyarakat melalui televisi atau ponsel mereka. Sayangnya, tidak semua informasi yang dimuat media elektronik adalah benar.
Akhir-akhir ini sedang ramai masalah berita palsu atau hoax yang banyak beredar di media sosial. Hal ini bisa dilihat hampir di semua media sosial dari facebook, twitter, instagram, pesan di whatsapp dan bbm. Berita hoax tersebut tersebar di media sosial dalam bentuk tulisan, berita yang bersumber namun dengan sumber yang tidak kredibel, gambar-gambar yang di edit, serta pesan berantai yang di sebar lewat broadcast di whatsapp dan bbm. Sehingga masyarakat sulit untuk membendung beredarnya berita palsu atau hoax di media sosialnya karena berita hoax bisa di kirim oleh siapapun, darimanapun, dan kapanpun sehingga berita hoax bisa cepat menyebar dan menjadi ramai di media sosial. Hoax merupakan dampak negatif kebebasan berbicara dan berpendapat di internet, khususnya media sosial dan blog.
Ternyata, dampak negatif yang ditimbulkan dari maraknya berita hoax ini sangat banyak. Dampak negatif tersebut tercermin jelas dari perilaku penggunaan internet di kalangan pemuda yang sering dihiasi dengan caci maki, saling menghujat, saling mendiskriminasi satu sama lain hanya lantaran ketidaksepahaman terhadap sebuah postingan berita maupun informasi tertentu yang bahkan sebenarnya belum jelas asal sumbernya. Terlebih jika berita tersebut adalah isu nasional yang sifatnya sensitif dan melibatkan banyak kepentingan. Yang masih hangat tentunya dapat kita amati dalam kontes politik ibukota negara kita yang dibumbui dengan berbagai dogma dan isu miring yang akhirnya berujung pada ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidak ayal, hal ini pun direspon dengan cepat oleh pemerintah khususnya pihak kepolisian dengan membentuk tim cybercrime yang bertugas untuk mengawasi penyebaran berita palsu atau biasa disebut Hoax.
Namun, upaya pemerintah ini tak berjalan begitu mulus jika tidak dibarengi dengan sikap masyarakat yang menolak penuh penyebaran berita hoax yang banyak menimbulkan dampak negatif. Salah satu komponen penting dalam upaya ini adalah mahasiswa.   Dalam menyikapi fenomena tersebut, mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam menangkal penyebaran informasi sesat yang dapat mengancam keutuhan NKRI. Sebagai mahasiswa yang tentunya dibekali dengan kecerdasan intelektual dan kedewasaan dalam berpikir, sudah sepatutnya kita menempatkan diri kita sebagai bagian dari kelompok masyarakat yang menjadi filterisasi utama untuk menyelamatkan masyarakat kita dari berbagai informasi Hoax. Bukan malah terjerumus dalam adu domba pihak-pihak yang tidak bertanggugjawab.
Dalam menerima sebuah informasi, alangkah baiknya kita tidak langsung percaya apalagi terprovokasi oleh informasi tersebut. Kita harus mengecek dan meneliti kredibilitas dari sumber informasi tersebut, kemudian melihat dari berbagai perspektif dan sudut pandang agar menghasilkan opini yang tepat dan tidak mudah terprovokasi oleh suatu informasi secara mentah. Mahasiswa harus bijak dalam memilah dan memilih setiap informasi yang ia terima agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dalam bersikap dan bertindak. Dengan kata lain, mahasiswa harus memiliki filter dalam menerima setiap informasi. Sikap ini harus ditanamkan dalam diri mahasiswa. Karena sejatinya setiap perubahan harus dimulai dari diri sendiri, baru kemudian bisa memengaruhi orang banyak.
Proses filterisasi itu dapat kita mulai dengan aktif mengampanyekan gerakan anti-Hoax di media sosial dalam berbagai kegiatan kampus. Dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang merupakan representatif dari pemuda intelektual yang menimba pendidikan di kancah nasional maupun internasional serta keberadaan lembaga kemahasiswaan memiliki potensi besar dalam menanamkan penggunaan internet secara sehat kepada masyarakat. Bentuk kampanye tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pelaksanaan diskusi maupun seminar yang mengangkat topik tentang Hoax, sosialisasi tentang etika yang harus diperhatikan saat menggunakan internet, serta melaksanakan lomba kreatif sebagai langkah persuasif memunculkan kepedulian tentang maraknya isu Hoax ini.Cara lainnya adalah apabila menemukan sebuah berita dan mampu membuktikan bahwa berita tersebut palsu atau hoax, maka untuk menghindari semakin banyaknya masyarakat yang salah persepsi,kita bisa melakukan penyebaran informasi yang benar dan akurat tersebut, baik melalui media sosial, blog terkait, maupun siaran televisi. Sehingga penyebaran klarifikasi lebih cepat dan bisa meluas. Walaupun masih ada masyarakat yang tetap menganggap bahwa berita palsu atau hoax adalah berita yang benar, namun upaya ini dapat membantu mencegah penyebaran hoax yang lebih luas lagi.
Pada kesimpulannya, penyebaran berita hoax yang umumnya memuat unsur provokasi di media elektronik memerlukan sebuah kebijakan yang tegas dari pemerintah, dan sikap bijak dari masyarakat dalam menanggapi informasi yang beredar dan diterimanya,  karena apabila masyarakat tidak mudah percaya dan bersikap kritis terhadap berita yang di bacanya serta memberi informasi kepada yang lain bahwa berita tersebut palsu atau hoax. Berita hoax akan hampa, tak bermakna jika masyarakat cerdas menyikapinya. Hoax tak akan berpengaruh kalau kita semua bisa membedakanya dengan berita yang benar. Maka para pembuat berita hoax akan menyerah dengan sendirinya karena tidak ada yang percaya dengan berita yang dibuatnya. Masyarakat harus kritis dan saling berbagi apabila menemukan berita yang di ragukan keasliannya atau di sinyalir sebagai berita palsu atau hoax. Jadi, harus ada suatu upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, mahasiswa dan aparat penegak hukum dalam upaya mencegah dan mengatasi maraknya penyebaran berita palsu atau hoax.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar